Membongkar Asosiasi Musik Metal dan Stigma Kekerasan dalam Metal Lords
Film Netflix terbaru Metal Lords bisa membongkar stigma kekerasan yang selama ini melekat dalam musik metal.
Film Netflix terbaru Metal Lords bisa membongkar stigma kekerasan yang selama ini melekat dalam musik metal.
Album ini sekaligus mengajak kita mengenang mereka yang sudah lebih dulu berpulang karena berbagai sebab. Salah satunya tentu saja adalah DJ Still. Barangkali ia akan tersenyum bahagia ketika mengetahui musik yang ia gubah ternyata diinterpretasi ulang oleh banyak musisi lain, dan hasilnya sungguh maksimal.
Pandemi COVID-19 memaksa konser musik beralih tempat dari panggung besar ke layar kecil. Apakah konser musik daring mampu mengalahkan sensasi menonton konser musik secara langsung?
Anthony Bourdain jadi pahlawan sekaligus penjahat bagi kehidupannya sendiri. Pahlawan karena dia berani mengaitkan gaya acara food travel dan jurnalisme hard news. Tidak segan pula ia membahas topik tentang politik geografi, rasisme dan perang.
Musisi transgender Evan Greer merilis album bertajuk Spotify is Surveillance. Album itu menggambarkan gagasan Shoshana Zuboff tentang surveillance capitalism.
Stars and Rabbit, duo yang berasal dari Yogyakarta dan selama ini dikenal dengan musik serta video yang imajinatif, merilis video live terbaru mereka yang berjudul “Attic No.7 (Live in Jakarta)”
Segala bentuk protokol kesehatan barangkali tidak sepenuhnya langkah antisipatif, bisa jadi hanya prosedur bagaimana kelas menengah seperti kami menciptakan ketenangan untuk diri sendiri ketika pandemi. Paling tidak kami bisa mangkir dari rasa berdosa jika benar kami adalah pembawa dan penyebar virus corona.
Adaptasi terbaru dalam kosmologi Sherlock Holmes, Enola Holmes (Netflix, 2020) terang-terangan mengemban misi untuk menggambarkan karakter dengan arketipe Holmesian yang ramah untuk khalayak perempuan. Dari peran utama perempuan, latar belakang London era perjuangan hak pilih untuk perempuan, hingga kehadiran karakter mentor perempuan yang membebaskan tokoh utamanya dari bayang-bayang lakon laki-laki dalam ceritanya.
Buku bertajuk “Wong (Nom) Dermayu Ngomong: Wacana Kritis Pemuda Indramayu” ini menyoal bagaimana pembangunan dan modernitas mengubah lanskap manusia serta kota Indramayu yang dikenal memiliki varietas unggul buah mangga itu.
Era big data, era “mata-mata siber” dalam ponselmu, membuat keberadaan iklan menjadi semakin mengerikan dari sekadar jeda dalam acara televisi yang kita tonton saat prime time. Iklan di era industri 4.0, lebih mampu menelusup dan menghancurkan sekat privasi diri kita, bahkan seperti yang telah dikatakan tadi—ketika kita sedang nongkrong di toilet sambil memainkan ponsel.