Kategori : Narasi

Sungai yang Tak Kehilangan Hantu-hantunya


Hantu yang melintas mungkin hal yang biasa. Hantu yang mendiami suatu tempat kemudian menampakan diri juga hal yang lumrah. Tetapi, bagaimana jika warga di sebuah desa hidup berdampingan dengan hantu dan terbiasa dengan hal itu? Setiap desa memiliki ceritanya masing-masing. Cerita satu desa dengan desa lainnya tidak akan pernah sama. Suatu desa mungkin memiliki cerita tentang penderitaan mengenai tanah mereka…

Selengkapnya »

Papua di Depan Mata


Banyak sekali gambaran tentang Papua yang tertanam di pikiran masyarakat. Sebagian terbukti kebenarannya karena melibatkan banyak sumber terpercaya. Namun, tidak sedikit juga yang menuntun masyarakat pada prasangka. Gambaran buruk yang tak bisa ditelusur asalnya sangat mudah tersebar lalu tersamar. Setelah menjalani kehidupan sehari-hari bersama masyarakat pedalaman Papua, saya mencoba menyajikan nilai-nilai budaya yang sejak lama mengakar. *** “Citra buruk tentang…

Selengkapnya »
Penampilan Paduan Suara Dialita dalam konser peluncuran album pertama mereka "Dunia Milik Kita" di Beringin Soekarno, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Sabtu (1/10).

Mewujudkan Dunia Milik Kita


Bersama sejumlah musisi muda, paduan suara Dialita menghidupkan kembali lagu-lagu bisu dari masa lalu. Di atas panggung di bawah naungan pohon beringin, lagu-lagu yang pernah dibisukan itu melantun satu per satu dalam konser peluncuran album perdana Dialita yang berlangsung selama sekitar dua jam. Dunia Milik Kita. Album itu diluncurkan tepat pada 1 Oktober, di malam minggu yang basah seusai hujan…

Selengkapnya »

Kabar dari Akar Rumput: Metal Hari Ini


Hari ini metal adalah Revenge The Fate, dan Satria FU adalah tunggangan yang paling berkelas. Urat leher Aldiz terlihat mengejang di panggung. Matanya melotot. Ucapannya di mikrofon tidak sesuai dengan lirik band yang tengah tampil di panggung. Ia jelas tidak sedang melakukan sing-a-long. Segerombolan pemuda tanggung yang sepertinya salah gig rupanya menjadi pemicunya. Entah mengapa sepanjang gig mereka bukannya melakukan…

Selengkapnya »

Ketupat buat Ibu Bumi


Menghidupkan seni tradisi demi menjaga lingkungan. Sejak pagi, para perempuan di Desa Tegaldowo datang silih berganti ke rumah Sukinah. Tangan mereka menenteng bungkusan berisi ketupat matang, juga sayur nangka dalam rantang. Sukijah salah satunya. Perempuan separuh baya itu datang menjelang siang. Sama seperti yang lain, ia membawa tas berisi ketupat. Begitu memasuki ruang tamu, tas itu segera berpindah ke tangan…

Selengkapnya »

Tambang Panas di Pasar Seni


Oleh : Aris Setyawan dan Idha Saraswati Loket penjual tiket masuk pasar seni Art Jog 2016 sudah tutup. Kompleks Jogja National Museum di bilangan Gampingan Kota Yogyakarta sudah mulai lengang. Namun, perupa Titarubi tetap melangkahkan kakinya memasuki area pameran. Ia langsung menuju ke Balai Ajiyasa yang berada di tengah kompleks Jogja National Museum (JNM). Di dalam bangunan bergaya joglo itu,…

Selengkapnya »