Gunakan Artificial Intelligence (AI) dalam video Lirik, The Sinser tandai Debut lewat single “Esok Kita Pikirkan Nanti.”
Butuh empat tahun bagi Aditya Prasanda (vokal/lirik), Maliq Adam (gitar, synth, multi-instrument), dan Addi Setyawan (bass) untuk bisa berkumpul dan menulis lagu kembali. Ketiganya merupakan anggota Kota & Ingatan, band asal Yogyakarta yang vakum pada medio awal 2020 silam.
Jarak menjadi salah satu alasan yang membuat mereka sempat berhenti menulis lagu bersama usai terakhir kali merilis “Setiap Musim di Tanah Kami” pada November 2019 untuk Kota & Ingatan. Pandemi COVID-19 kemudian mengukuhkan nihilnya urgensi untuk merilis lagu apa pun.
Hingga akhirnya pandemi reda, Adit, Adam, dan Addi kembali berkomunikasi intens. Meski terpaut jarak, Addi bermukim di Meksiko, Adit di Jakarta, dan Adam di Yogyakarta. Singkatnya, kerinduan berkarya bersama menggerakkan ketiganya menulis lagu kembali lewat The Sinser.

The Sinser (serapan kata asing The Sincere = Ikhlas) merupakan nama yang terinspirasi dari laku hidup Semeleh alias Tawakal, yaitu hidup berserah diri pada Yang Maha Kuasa setelah berusaha semaksimal mungkin.
“Pandemi sedikit banyak mengubah cara pandang kami dalam melihat diri sendiri dan orang-orang di sekitar kami. Begitu pun, cara kami memahami hal-hal yang penting dan seolah-olah penting. Dan ya, jadi berimbas ke dalam lagu,” ujar sang vokalis, Aditya Prasanda.
“Kami jadi lebih senang menulis hal yang paling dekat dengan kami, meski remeh sekalipun,” dia menambahkan.
“Esok Kita Pikirkan Nanti” merupakan lagu perdana The Sinser. Lagu ini bercerita tentang hubungan dua insan yang tak direstui agama ataupun kesepakatan sosial lainnya. Dibalut musik rock elektronik, lagu ini memuat lirik yang berani, seperti: “Kau dosa yang tak mungkin terampuni, Aku lah nerakanya.“

Esok Kita Pikirkan Nanti
Verse 1:
Jika aku luka yang membusuk dan mengejan
Kau adalah kematian
Jika aku mimpi yang mengganggumu
Kau tenang yang ku buru
Kau hawa nafsu yang menggebu-gebu
Aku lah deritanya
Kau dosa yang tak mungkin terampuni
Aku lah nerakanya
Chorus:
Terkutuklah kita
Semua yang saling melukai
Dalam cinta dan benci
Sehidup semati
Sungguh kami tak pernah peduli
Cinta tak dibawa mati, begitu pun benci
Esok kita pikirkan nanti
Verse 2:
Jika aku percik api yang mengganas
Kau deru angin yang buas
Jika aku sial yang kau hindari
Kau sesat yang ku yakini
Outro:
Sebelum kapal karam
Dan kita tenggelam
Genggamlah tanganku
Dan ku genggam tanganmu
Sebelum kapal karam
Dan kita tenggelam
Serahkan dirimu
Dan ku serahkan diriku
Lagu dan video lirik Esok Kita Pikirkan Nanti sudah dirilis lewat kanal Spotify dan Youtube The Sinser, pada Jumat (1/3/2024).
Video lirik berformat portrait inidigarap sendiri oleh sang bassist, Addi Setyawan dengan bantuan artificial intelligence (AI). Addi menggabung-gerakkan sekitar 255 foto sepanjang 6 menit, 44 detik durasi “Esok Kita Pikirkan Nanti.”
Judul Lagu: Esok Kita Pikirkan Nanti
Album: Single
Artist: The Sinser
Durasi total: 06:44
Tautan dengar: li.sten.to/thesinser
Musik: Aditya Prasanda, Maliq Adam, Addi Setyawan
Lirik: Aditya Prasanda
Produser: Maliq Adam
Direkam di: Lakumlaku Studio Yogyakarta, Fitter Happier Room Mexico
Penata Suara: Maliq Adam
Mixing & Mastering: Meka Tri M (Munsatura Studio)
Video Lirik: Addi Setyawan
Fotografer Artwork: Addi Setyawan
Kontak: 0896-3767-7968
Instagram: https://www.instagram.com/thesinser/
Surel: thesinser@gmail.com
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCD5inhEZF5k72VUZ6_6ZeGg
Spotify: https://open.spotify.com/artist/2MlRnmXeU2hBzGostUbPUF?si=LCSSV7UKTzu1Z5pTo8DejA
Itunes dan Apple Music: https://music.apple.com/us/album/esok-kita-pikirkan-nanti/1731445109?i=1731445110
Sumber: Press Release The Sinser
Editor: Aris Setyawan.