Ulasan
Kepada Ide untuk Indonesia
Sebuah buku tentang seni rupa yang berupaya meyakinkan khalayak bahwa seni rupa bukan melulu perkara pameran di galeri semata. Buku ini—tulis Muhidin M. Dahlan dalam...
Kegelisahan dalam Pias
Setiap orang punya kegelisahan, tapi tidak semua orang menuliskan kegelisahannya. Pias adalah sebuah manifestasi kegelisahan. Tepatnya, kegelisahan Aris Setyawan. Meski tajuk buku ini sesederhana Kumpulan...
Kultus Kargo dan Dunia Spiritual Masyarakat Melanesia
Sekitar empat bulan lalu, kanal You Tube bernama Java Films merilis sebuah video berjudul “John Frum Cult in Tanna”. Secara ringkas, video tersebut menceritakan pecahnya...
Tragedi itu Bernama “Gejolak Makam Keramat”
Satu hal yang dibutuhkan agar tragedi tidak terulang adalah dengan meretrospeksi memori. Dengan memori kolektif, tragedi pun berhasil dipertunjukan. Sekitar 200 kursi penonton disediakan di...
(Hasrat) Yang Kini Terbaring
“Cinema is the ultimate pervert art. It doesn’t give you what you desire, it tells you how to desire.” –Slavoj Žižek Saya merasa perlu mengawali...
Ziarah: Semesta Tanah, Kematian, dan Pencarian yang Tertunaikan
Sebelum memulai perjalanannya di layar bioskop, pagelaran layar tancap film Ziarah di pelataran Balai Dusun Pagerjurang seakan menjadi prasyarat yang mesti dilakoni. Layar tancap itu...
Sisir Tanah: Puitis Sejak Dalam Pikiran
Sebuah pembacaan tentang Sisir Tanah, jalinan musik dan lirik yang penuh cinta, serta perayaan kelahiran anak musikalnya WOH akhir pekan silam (6/5). Panggung itu sederhana....
Jalan Sunyi (Penulis) Musik
“Apakah musik memiliki fungsi dan relevansi di luar dimensi esoteris yang hanya mengutuknya menjadi klangenan belaka… apakah musik berguna bagi manusia dan kemanusiaan.” Saya harus...
Homicide Belum Selesai
Tepat pada 28 Februari 2017, kumpulan karya lengkap unit hiphop asal Bandung, Homicide, dirilis. Diskografi yang memuat tiga album studio, satu split serta sejumlah single...
Siasat Memahami Kebudayaan di Hari Depan
Kebudayaan, sebagaimana dikatakan oleh penulis Thomas Kristianto dalam bukunya Redefinisi Subjek dalam Kebudayaan, begitu “licin”—sulit mendapatkan penerjemahan yang spesifik. Bagaimana tidak, ini dikarenakan kebudayaan merupakan...