Tag Archives : puisi

Selamat Jalan Ari Malibu


Silence like a cancer grows… (The Sound of Silence – Simon and Garfunkel) Saya pertama kali mendengar lantunan musik puisi karya Sapardi Djoko Damono sekitar tahun 2000-an. Kapan persisnya saya lupa, mungkin sekitar 2002. Saat itu saya masih (kadang-kadang) kuliah di salah satu kampus di Yogyakarta. Selain kuliah dan beraktivitas di bidang kesenian, saya juga berusaha mendapat pekerjaan meski serabutan.…

Selengkapnya »
Penampilan Sisir Tanah di Launching Album WOH (Serunai / Foto: Andrew Lumban Gaol)

Sisir Tanah: Puitis Sejak Dalam Pikiran


Sebuah pembacaan tentang Sisir Tanah, jalinan musik dan lirik yang penuh cinta, serta perayaan kelahiran anak musikalnya WOH akhir pekan silam (6/5). Panggung itu sederhana. Beberapa bohlam tergantung dalam juntaian kabel memenuhi pandang. Kain putih membentang luas menjadi latar panggung. Sebelumnya, di tiket pertunjukan malam itu, tertera nama Risky Sasono sebagai penata artistik pementasan. Beberapa alat musik berjejeran di panggung…

Selengkapnya »
Wiji Thukul (Ilustrasi oleh Bambang Nurdiansyah)

Jalan Sunyi Seorang Cadel


“Bapak bali kapan?” Film ini diawali dengan pertanyaan “Bapak pulang kapan?” Pertanyaan tersebut tak pernah terjawab hingga hari ini. Tiada yang tahu persis kapan Wiji Thukul, aktivis cum penyair ini, akan pulang—jika ia masih hidup. Atau kapan ia meninggal—bilamana memang nyawanya telah meregang. Sosok Wiji raib bersama belasan aktivis anti orde baru lainnya, seiring dengan mangkatnya Soeharto dari kekuasaan selama…

Selengkapnya »
Ilustrasi : Bambang Nurdiansyah

Kata Mereka tentang Nobel Sastra Dylan


Keputusan panitia Nobel memilih Robert Allen Zimmerman atau Bob Dylan sebagai penerima Nobel Sastra 2016 menimbulkan kontroversi. Pro dan kontra merebak di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Sementara pro dan kontra itu begitu ramai, sejumlah media di Amerika Serikat maupun Inggris melaporkan bahwa hingga sepuluh hari pascapengumuman Nobel itu disampaikan, Dylan belum memberikan respons. Lelaki 75 tahun itu bahkan…

Selengkapnya »
Buku "Pendidikan Jasmani dan Kesunyian" karya Beni Satryo. (Gambar dari ardiwilda.com)

Tawa dalam Pwissie Beni Satryo


Pwissie Beni Satryo dan munculnya kembali gerakan puisi mbeling. Saya menandaskan pembacaan terhadap buku puisi Pendidikan Jasmani dan Kesunyian dalam waktu  singkat. Tidak sampai satu hari. Ini dimungkinkan oleh tiga hal. Pertama, buku puisi karya Beni Satryo ini tak terlalu tebal. Hanya 63 halaman. Kedua, puisi-puisi di buku ini relatif pendek. Tak ada puisi naratif yang panjang. Semua puisi dalam…

Selengkapnya »